Wajah shok masih membalut kedua PSK itu ketika berada di Poltabes Barelang, Minggu kemarin. Keduanya kompak terus menunduk. Matanya sama-sama sembab. Beruntung, Lince Rambi, Ketua Forum HAM Perempuan Batam, yang mendampingi mereka terus menenangkan keduanya.
Lia, meski dengan suara lirih, akhirnya mengungkapkan alasannya memilih kabur dari rumah prostitusi di Shintai, Tanjunguncang. "Kami nggak tahan lagi. Kami ditekan. Nggak tahan ditarget besar (setoran besar setiap hari)," ungkap Lia dengan suara terbata-bata.
Jumat siang, Lia dan Yani memilih mengendap-ngendap keluar dari kawasan lokalisasi Shintai. Keduanya memutuskan kabur meski tak tahu haru kemana. "Kami ke Mall (Batuaji)," kenang Lia.
Singkat cerita kedua wanita itu bertemu Forum HAM Perempuan. Oleh forum yang berkantor di Seipanas, itu keduanya mendapat perlindungan. "Kami akan melakukan pendampingan dan advokasi hingga selesai. Hingga mereka pulang akan kita antar," tegas Lince, Ketua Forum HAM Perempuan saat mendampingi kedua wanita itu di Poltabes Barelang, kemarin.
Selain mendampingi keduanya, Lince tegas akan mendesak pihak kepolisian agar menindak majikan kedua wanita itu. "Mereka awalnya dijanjikan bekerja dengan gaji tinggi. Tapi ternyata dipekerjakan jadi PSK. Makanya, majikannya harus ditindak tegas sesuai proses hukum yang berlaku," tegas Lince.
0 komentar