Dilarikan Duda, Amoi Disetubuhi 10 Kali

Diposting oleh Def - Blog Jumat
Mulyadi (31) tak mengira hubunganya dengan seorang cewek sebut saja bernama Amoi (19), harus berakhir dibalik tahanan Polres Karimun.

Mulyadi asal Kampung Bugis, Tanjungpinang ini dilaporkan oleh Sunadi keluarga Amoi warga Kampung Bukit, Kecamatan Meral ke Polres Karimun, dengantuduhan membawa lari anak gadis orang pada 23 April 2009 lalu.


Laporan dengan nomor 64-B/IV/2009 tersebut langsung ditindak lanjuti jajaran Reskrim Polres Karimun. Dari hasil penyelidikan polisi akhirnya diketahui Amoi berangkat ke Bangka bersama Mulyadi.


Sabtu (2/5) sekitar pukul 13.00 WIB, Mulyadi diamankan di Bangka bersama dengan Amoi. Keduanya lalu dibawa kembali ke Karimun, Senin (4/5) kemarin.

hubungan asmara antara Amoi dan Mulyadi ini berawal tahun 2007 lalu, saat itu Mulyadi merupakan TKI di Malaysia dan sering singgah di Tanjungbalai Karimun.


Meski pun Mulyadi kembali ke Tanjungpinang, selama satu tahun Mulyadi dan Amoi menjalin hubungan melalui hape.


Rasa cinta yang mendalam membuat Mulyadi ingin menikahi Amoi, untuk itu ia berangkat ke Bangka dengan maksud bekerja di sana. Tapi Mulyadi tak ingin sendirian berangkat, keluarganya bersama Amoi pun dibawa ke kota timah tersebut, dan kisah cinta ini berakhir dengan tertangkapnya Mulyadi.


Kapolres Karimun AKBP Djoko Rudi E SH SIK yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Boy Herlambang SIK, membenarkan kasus tersebut.


''Tersangka saat ini sudah kita amankan bersama dengan korban, saat ini korban sedang kita mintai keterangannya dan tersangka masih dalam proses pemeriksaan kita, tersangka kita amankan di Bangka pada Sabtu (2/5) lalu,'' ujar Boy.


Dikatakan Boy lagi, tersangka Mulyadi dikenakan pasal 332 KUHP tentang membawa lari gadis yang umurnya masih di bawah 21 tahun, dengan ancaman maksimla 7 tahun penjara.


Sementara Meiskes yang merupakan ibu dari Amoi, belum mau berkomntar banyak tentang kasus ini.


''Kita juga tak pernah kenal dengan dia (Mulyadi, red) dia tak pernah ke rumah, mereka pacaran pun kita tak tahu, apakah dia dimaafkan atau tidak saya masih pusing lah,'' ujar Mieske singkat.

Sedangkan Mulyadi, tak mau dituduh telah membawa Amoi ke Bangka. Ia mengaku, Amoi lah yang ingin ikut dengannya.


''Saya tak bawa lari dia, dia berangkat sendiri ke Batam di sana dia bertemua orang tua saya, dan bersama orang tua saya dia ke Bangka melalui Jakarta dengan menggunakan pesawat,'' ujar Mulyadi.

Diceritakan Mulyadi, hubungan cinta mereka dimulai sejak 2007 lalu. Mulyadi yang sudah menduda tersebut juga ingin menikahi Amoi.

''Saya sudah sering minta izin dan mau membicarakan baik-baik dengan orang tua Amoi tentang hubungan asmara kami. Namun tak pernah tercapai, Amoi selalu melarang saya, katanya bapaknya tak suka orang pribumi, katanya orang pribumi jahat, makanya saya tak boleh ketemu orang tuanya, kalau tak percaya tanya saja sama dia,'' kata Mulyadi.

Sejak itulah ia tak pernah menemui orang tua Amoi, tetapi hubungan asmara mereka terus berlanjut hingga tiga tahun lamanya.

Mulyadi juga menyatakan selama menjalin kasih dengan Amoi, hubungan badan pun pernah dilakukannya di Tanjugbalai dan di Bangka.

''Sekitar 10 kali, ada yang di Tanjungbalai ada yang di Bangka, di Tanjungbalai ada yang di hotel, kalau yang di Bangka di rumah adik saya,'' katanya sedikit malu-malu.

Amoi terlihat menangis saat melihat Mulyadi di dalam penjara. Bahkan Amoi mengaku cinta mati dengan Mulyadi.




Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniInstalled by CahayaBiru.com

Label Category

Followers

About Me