''Dia pernah kumat saat kelas 3 SMA, namun sudah lama sembuh, namun kemarin sakitnya Kumat, bahkan saya rencanya akan membawa dia pulang kembali ke Medan, namun belum jadi dibawa ke Medan, dia sudah melakukan aksi ini,'' ujar Harahap.
Harahap juga meminta kepada pihak Polisi untuk mengamankan Mansur, pasalnya ia cukup berbahaya jika penyakitnya kumat lagi.
Diceritakannya kembali peristiwa miris tersebut, saat itu Harahap sedang di ruang kamar tengah, sementara ibu Munte dan pak Munte sedang berada di dapur.
''Saya sempat melihat Mansur lewat di belakang Pak Munte dan bu Munte dan masuk ke belakang. Kemudian ternyata dia kebelakang, saat itulah dia mengambil golok, saat itu saya tak tahu dan saya masuk ke kamar lagi, beberapa saat kemudian saya dengar teriakan ibu Munte, saat saya keluar, Ibu Munte terus merangkul Mansur, sementara Pak Munte sudah terjatuh dengan berlumuran darah, sesaat itu ibu Munte pun dibacok dia hingga tumbang,'' ujar Harahap yang masih terlihat selang Impus di lengan kanannya.
Saat itu juga Harahap mencoba membuat Mansur tengan dan memujuknya untuk melepaskan parang di tangannya. Namun apa daya Harahap justru menjadi target ketiga oleh Mansur.
'"Saya justru dikejar dia, hingga dua kali saya terjatuh, dan dua kali itu pula dia membacok saya, namun saya kembali bangkit dan kabur namun tak dapat dihindari saya terus lari hingga melihat rumah warga terbuka, maksud saya masuk dan mengunci pintu kamar itu, ternyata langkah saya kalah dengan langkah Mansur, saat itu juga dia langsung membacok saya kembali di dalam kamar hingga saya tak berdaya lagi,'' ujar Harahap lagi.
Sementara di kamar terpisah, terlihat istri Munte, Indrawati kondisinya sudah mulai membaik. Bahkan sudah dapat berbicara. Namun ia masih enggan menceritakan kejadian yang dialaminya.
Sedangkan Sumainya yang lebih dikenal dengan sebutan Munte sendiri masih belum sadarkan diri dan masih dirawat di ruang ICU RSUD Karimun lantai 2.
Sementara rencanya pihak jajaran Polres Karimun dalam hal ini akan membawa tersangka Mansur untuk melakukan tes kejiawaan. Namun kapan belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian.
0 komentar