Gagal Duduk di Kursi Dewan, 150 Caleg Menjadi Gila

Diposting oleh Def - Blog Jumat
Pemilu 2009 ini memang beda dengan pemilu-pemilu sebelumnya, selain meNgubah cara memilih dari coblos ke centang. Pada pemilu kali ini pun menganut sistem suara terbanyak.

Di satu sisi sistem ini jelas menguntungkan sebagian besar caleg yang awalnya mendapat nomor sepatu. Tapi di sisi yang lain, sistem ini pun membuat caleg-caleg harus merogoh kantongnya dalam-dalam. Karena tanpa sosialisasi, mereka tak bakal dikenal oleh masyarakat.


Dari sejumlah caleg yang pernah diwawancarai , rata-rata mereka mengaku menyiapkan dana kampanye puluhan hingga ratusan juta, bahkan ada caleg yang tanpa sungkan-sungkan membeberkan dana kampenye yang telah dianggarkannya sejak beberapa tahun silam mencapai miliaran.

Nah, apa yang akan terjadi jika nanti caleg-caleg yang telah mengeluarkan dana kampanye hingga ratusan juta atau bahkan miliaran ini gagal meraih suara?


“Bertarung di dunia politik itu memiliki kenikmatan sendiri. Kalah menang itu biasa, yang penting nikmatnya.” itu jawaban salah seorang caleg dari Partai Hanura, hal yang sama pun sering diungkapkan oleh caleg-caleg dari partai lainnya.


Tapi tidak menurut penerawangan Ki Rogo Sejati. Paranormal kondang Kepri ini memprediksi ada ratusan caleg yang gila akibat kalah bertarung pada 9 April mendatang. “Yang gila parah itu jumlahnya mencapai puluhan,” ujar Ki Rogo dua hari silam.


Sedangkan yang sterss berat atau gila ringan, menurutnya mencapai 150 orang. “Mereka ini sterss berat, tapi harus dirawat di rumah sakit jiwa,” katanya sembari menambahkan yang stress ringan sekitar 300 orang.


“Bahkan dalam terawangan ghaib saya, saya melihat ada salah seorang paranormal yang ikut maju (mencaleg) tapi gagal. Dia itu termasuk golongan yang harus masuki ke rumah sakit jiwa,” beber pemilik Padepokan Rogo Sejati di Perumahan Rosedalle, Batamcentre itu.


Selain memprediksi para celeg gila akibat kalah dalam pemilu, Ki Rogo juga memprediksi bakal ada kekacauan besar yang terjadi sejak pemilu hingga sebulan setelah itu. “Saat hari H (9 April) ada beberapa tempat yang mengalami konflik, meski pun akhirnya bisa diatasi,” jelasnya.
Konflik terbesar menurutnya baru akan pecah sebulan setelah itu. “Saya melihat mereka yang kalah ini menggalang suatu kekuatan negatif yang secara tidak langsung kekuatan-kekuatan itu menyatu sehingga timbul lah huru-hara atau kekacauan yang luar biasa,” jelasnya.


Tanda-tanda kekacauan setelah pemilu ini juga menurut Ki Rogo telah terlihat oleh sejumlah masyarakat Kepri. “Masih ingat ada anak-anak Tanjunguma dan warga Batuuaji yang lihat UFO? Itu sebenarnya bukan UFO tapi kendaraan ghaib mahluk penguasa Selat Philips yang menyedot aura negatif dan akan dihembuskan kembali setelah selesai pemilu sebagi sumber huru-hara,” jelasnya




0 komentar

Posting Komentar

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniInstalled by CahayaBiru.com

Label Category

Followers

About Me